Solo –Ribuan warga Solo memadati tempuran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kampung Beton, Sewu, Jebres, Minggu (21/1) siang. Mereka berbondong-bondong ingin berebut seribu apem yang dipercaya mendatangkan berkah.
Ada 1000 Apem yang dikirabkan mengelilingi kampung. Apem-apem itu diusung dalam berbagai wadah dan dikirab sejauh dua kilometer dari lapangan hingga berhenti di tempuran Sungai Bengawan Solo di Kampung Beton.
Rombongan kirab apem dipimpin Lurah Sewu, S Budi Hartono, diikuti oleh kelompok pelajar, drum band, para penari, pasukan keraton, dan lainnya. Sepanjang perjalanan, rombongan kirab mendapat sambutan antusias dari warga.
Usai melakukan ritual doa kepada Allah SWT, apem-apem tersebut kemudian dibagikan kepada warga karena dipercaya membawa berkah. Dengan cepat, ribuan orang merangsek maju, mendekati gunungan-gunungan apem yang diletakkan di bagian depan panggung acara. Secara spontan, orang-orang itu melompat-menerjang. Tangan mereka bergerak cepat, menyambar sebanyak mungkin apem yang tertata di gunungan.
Bukan hanya kaum dewasa, anak-anak dan orang lanjut usia (Lansia) pun turut serta dalam sesi perebutan apem itu. Alhasil, 1000 apem persembahan dari sembilan wilayah rukun warga (RW) itu ludes dalam waktu singkat.
Penyelenggaraan Kirab Apem Sewu kali ini merupakan yang keenam kalinya dengan menghabiskan dana Rp 25 juta, rinciannya Rp 10 juta dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Rp 15 juta dari Dana Pengembangan Kelurahan (DPK).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sewu, Suhari, menjelaskan, selain sebagai bentuk rasa syukur, Kirab Apem Sewu juga sebagai wadah berkumpulnya warga Kelurahan Sewu.