Karanganyar – Perhelatan Budaya yang digelar di Candi Sukuh kemarin (1/1), memukau ratusan pengunjung. Dengan menampilkan rangkaian atraksi kebudayaan yang di isi oleh berbagai Seniman dan Budayawan yang berasal dari kota Solo dan Karanganyar. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dibuka dengan sesajian yang berasal dari Kraton Surakarta. Sajian ini dimaksudkan sebagai ucapan syukur serta sebagai tolak bala.
Mbah Prapto selaku pemrakarsa acara ini mengungkapkan acara ini bukan sebagai hanya acara pentas seni dan kebudayaan melainkan juga sebagai sarana syukur dan menyatukan diri dengan alam. Berbagai seni pertunjukkan yang ditampilkan pun bertemakan rasa syukur baik kepada Tuhan maupun kepada alam. Dengan menampilkan tarian-tarian dengan gerakan dinamis yang mesimbolkan keagungan Tuhan serta nyanyian nembang jawa yang mengingatkan akan tradisi sebagai orang Jawa. Selain itu juga nampak para pelukis-pelukis muda yang berasal dari ISI Solo jurusan Seni Rupa memainkan tarian tangan di kanvas yang menggambarkan keagungan Candi Sukuh yang dulu menjadi salah satu pusat kebudayaan. Setelah itu dialnjutkan dengan istirahat dan Sholat Jumatan bagi mereka yang beragama Muslim, kemudian dilanjutkan dengan sarasehan.
Adanya sarasehan yang bertemakan sejarah Candi Sukuh tentu saja menambah wawasan masyarakat sekitar serta para wistawan baik asing maupun lokal yang datang ke lokasi Candi Sukuh. Henri Nur Cahyo yang ditunjuk sebagai narasumber memberikan suguhan yang menarik mengenai sejarah Candi dan pusat kebudayaannya.