Karanganyar – Dalam pegelaran budaya Srawung Seni Candi, ISI Solo sajikan sebuah tarian daerah. Tarian ini bercerita tentang ikan yang jatuh dari langit dan menjadi berkah bagi masyarakat. Dalam tarian itu digambarkan dengan puluhan ikan yang diikat pada sebilah bambu kemudian diritualkan oleh ketiga penari yang kemudian dibakar dengan terlebih dahulu mengoleskan pasir. Puluhan ikan yang dibakar itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang hadir.
Masyarakat sendiri yang menyaksikan tarian tersebut terlihat antusias, bukan hanya tariannya saja yang memukau namun ikan puluhan ikan turut menggoda perut penonton yang sudah keroncongan. “Walaupun rasanya terasa aneh namun tetap saja saya makan, lha wong lapar” ungkap Adi saat dimintai keterangan oleh Timlo.net.
Dalam tarian yang dimainkan selama setengah jam itu mengajak kita untuk juga bersyukur akan segala pemberian dari yang maha kuasa.
Bram/Timlo.net