Solo – Pihak keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pesimis bisa mendapatkan dana hibah dari Pemkot. Akibat terlambat dalam mengirimkan surat proposal pengajuan dana hibah, anggaran senilai Rp. 300 juta dari APBD 2012 dikhawatirkan tidak bisa dicairkan di tahun ini.
Sebenarnya, pihak keraton yang diwakili oleh KGPHPA Tedjowulan bersama dengan beberapa kerabat lain menemui Walikota Solo Hadi Rudyatmo, Jumat (21/12) kemarin di rumah dinas (rumdin) Walikota Loji Gandrung. “Gusti Tedjo (Tedjowulan-red) bersama dengan Mooryati Soedibyo dan Nina Akbar Tanjung yang kesana (Loji Gandrung),” kata Juru Bicara Dualisme raja keraton, Bambang Pradotonagoro kepada wartawan, Sabtu (22/12).
Pertemuan antara kerabat keraton dengan Walikota berlangsung secara tertutup. Dirinya belum mengetahui isi pertemuan dua belah pihak itu. Hanya, dalam point pertemuan diantaranya memang membicarakan masalah anggaran hibah keraton.
Terpisah, Mahapatih Tedjowulan mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan proposal kepada Pemkot melalui GPH. Benowo dengan surat kuasa yang ditanda tangani oleh Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. Hanya, menurutnya, GPH. Benowo selaku kuasa dari pihak keraton belum menanda tangani surat tersebut.
Tedjowulan sendiri mengaku akan mempersiapkan membuat proposal pengajuan hibah pada tahun anggaran mendatang. “Akan dipersiapkan lebih baik lagi. Tentu dengan rekomendasi Sinuhun (Hangabehi),” ungkapnya via telepon.