Solo — Polresta Solo melakukan antisipasi aksi pembacokan yang dilakukan orang tidak dikenal yang terjadi di Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Pasalnya, Polresta Solo sendiri juga pernah menjadi sasaran aksi yang dilakukan oleh teroris beberapa tahun lalu.
“Intinya, kami meningkatkan kewaspadaan. Anggota kami ingatkan, supaya selalu waspada dan jangan lengah,” terang Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo saat dikonfirmasi, Minggu (18/8) siang.
Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli rutin termasuk ke tiap Polsek untuk melakukan pemantauan secara berkala.
“Anggota di Polsek juga kami ingatkan, supaya tetap waspada dalam memberikan pelayanan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan,” jelas Sutoyo.
Disinggung mengenai pengamanan di luar jam dinas, Sutoyo mengaku, bahwa akan menyiapkan personel bersenjata lengkap untuk mengamankan markas. Baik itu di Mapolresta maupun tiap Polsek.
Pihaknya berharap, aksi yang terjadi di Surabaya tersebut tidak sampai dilakukan di Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, aksi pembacokan dilakukan orang tidak dikenal di Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (17/8) sore. Pria tak dikenal itu awalnya datang ke Mapolsek Wonokromo untuk memberikan laporan.
Tiba-tiba, saat dimintai keterangan langsung mengeluarkan clurit dan menyerang anggota Polsek. Akibat peristiwa itu, dua orang anggota Polsek Wonokromo mengalami luka-luka terkena bacokan clurit.
Editor : Wahyu Wibowo