Timlo.net – Seorang penggembala asal Desa Uratan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut meninggal dunia tersambar petir. Korban bernama Sitor Habeahan tewas bersama 19 kerbaunya. Rencananya, kerbau akan dikubur massal.
“Seluruh kerbau yang mati tersambar petir itu akan dikubur secara massal hari ini. Aparat desa masih mencari alat berat untuk proses penguburan,” kata Perwira Urusan (Paur) Subbag Humas Polres Tapteng Iptu Rensa Sipahutar, Selasa (20/8).
Peristiwa matinya 19 kerbau karena tersambar petir terjadi sekitar pukul 19.20 WIB, Senin (19/8). Saat itu Sitor menyalakan perapian kerbau untuk mengusir nyamuk di kandang kerbau.
“Tiba-tiba datang petir dan menyambar korban dan kerbau. Korban dan seluruh kerbau dalam kandang mati di tempat,” ujar Rensa.
Korban Sitor saat ini disemayamkan di rumah duka. Rencananya, korban akan dimakamkan Rabu (21/8) besok.
“Rencana pengebumian anak kami ini besok,” kata ayah korban, Jopita Habeahan.
Editor : Dhefi Nugroho