Solo — Sejumlah warga Solo menilai vandalisme bertuliskan “Papua Merdeka” di pertigaan Jalan dr Sutomo, Kampung Kalitan RT 01 /RW 01, Penumping, Laweyan sebagai upaya provokasi dan menyebar kebencian. Warga meminta agar pelaku vandalisme ditangkap.
“Pelaku vandalisme Papua Merdeka ini jelas punya niat memprovokasi warga Solo. Aparat keamanan jangan tinggal diam,” ujar Antonius Nuryadio (52), warga Laweyan kepada Timlo.net, Kamis (22/8).
Ia khawatir kalau hal tersebut dibiarkan akan menimbulkan persoalan baru. Apalagi kasus ini mengarah pada keamanan dan persatuan bangsa.
“Ini bisa memecah belah bangsa. Warga Solo cinta damai. Jangan sampai menyeret persoalan Papua di Solo. Papua bagian NKRI,” kata dia.
Nuryadio berharap kasus Timor Timur (Timtim) tidak sampai terjadi di Papua. Petugas keamanan harus segera memberikan tindakan.
Senada diungkapkan warga lainnya, Bagus. Menurutnya, vandalisme ini sengaja dibuat oleh oknum yang ingin menunjukkan eksistensinya.
“Kami warga Solo tidak ingin terprovokasi. Warga Solo dan Papua sama-sama NKRI. Jangan mencoba merusak kedamaian di Solo dan Indonesia,” ujarnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko