Timlo.net – Jambret yang satu ini benar-benar apes memilih korbannya. Bukannya menikmati hasil barang rampasan, namun malah babak belur dihajar oleh korbannya dan warga.
Korban adalah Reza Audiyanti (19). Gadis warga Dukuh Bulak Tunggak, Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan ini ternyata lihai bela diri pencak silat. Sedangkan kejadian penjambretan pada Rabu (21/8) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, ponsel yang digenggamnya tiba-tiba dijambret seorang pria di jalan raya Sragi di jalur Pantura.
Spontan, Reza langsung mengejar pelaku naik motor di jalan raya. Reza akhirnya berhasil melumpuhkan pelaku setelah pelaku terjatuh dari motor karena tendangannya. Pelaku diketahui bernama Afiyantoro (28), warga Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Diceritakannya saat kejadian dirinya tengah menuju ke tempat saudaranya yang berada di Sragi.
“Saya sendirian naik motor. Salah saya memang saat di atas motor memegang HP. Mungkin kelihatan sama dia (pelaku). Saya dibuntuti,” kata Reza, Kamis (22/8) sore.
Beberapa puluh meter motor yang dikendarai Reza dipepet pelaku dan ponsel miliknya yang tengah dipegang langsung dirampas. Pelaku seketika tancap gas ke arah jalur Pantura.
“HP saya direbut dan dia langsung ngebut. Saya kaget dan langsung kejar juga pakai motor,” jelasnya.
Sontak, aksi pengejaran pelaku terhadap korban terjadi di jalan raya Sragi. Kendati pelaku tancap gas, korban bisa menyusulnya setelah hampir setengah kilometer.
“Dia sempat tendang motor saya. Saya menghindar. Saya kejar lagi dan saya tendang motornya. Dia terjatuh,” terangnya.
Saat terjatuh inilah kondisi pelaku tidak berdaya. Korban langsung melumpuhkan dan menanyakan ponselnya. Lokasi kejadian pun langsung dikerubuti warga setempat.
“Awalnya dia (pelaku) tidak mau mengaku. Saya geladah, HP saya di sakunya dan kondisinya seperti itu (rusak) karena terjatuh,” katanya.
Dia mengaku gemas terhadap ulah pelaku. Namun, setelah mengetahui banyak warga yang menghakiminya, dia merasa iba dan meminta agar pelaku tidak dipukuli, namun diserahkan ke polisi terdekat.
“Gemas juga ingin mukul itu. Tapi ya sudahlah, kasihan. Kemudian diserahkan ke polsek,” jelasnya.
Reza menuturkan mentalnya sendiri sudah terbentuk sejak dirinya mengikuti kegiatan latihan pencak silat.
“Sejak SD saya latihan pencak silat. Hanya saat ini setelah lulus SMK saya kerja di pabrik nggak lagi ikut latihan,” tambahnya.
Pelaku penjambretan, Afiyantoro, mengakui perbuatannya dengan dalih sedang khilaf.
“Baru pertama ini. Saya khilaf melihat ada cewek megang HP sendirian, langsung saya rebut. HP saya jadul (jaman dulu). Saya hanya ingin memiliki HP saja. Saya juga tidak menyangka dia berani ngejar saya,” katanya.
Kapolsek Sragi AKP Sumantri menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di jalan raya Sragi ke arah jalur Pantura. Korban sudah diintai pelaku saat bermain ponsel di atas motor. Kemudian saat korban lengah, pelaku langsung beraksi.
“Dari titik perampasan sampai korban bisa melumpuhkan berjarak sekitar 400 meter. Korban kejar sendiri,” jelas Sumantri.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat milik pelaku, sebuah ponsel merek VIVO Y91 warna hitam milik korban. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo