Karanganyar — Aksi memungut sampah anggota sejumlah komunitas di Karanganyar efektif mengurangi pemandangan tak sedap usai karnaval pembangunan. Tanpa mereka, petugas kebersihan bakal kesulitan membersihkan timbunan sampah kemasan makanan dan minuman yang ditelantarkan penonton karnaval.
“Kebersihan kota bukan tanggung jawab petugas kebersihan saja, melainkan kewajiban kita bersama,” ungkap koordinator aksi Marfuah Dwi Nuryanti, Sabtu (24/8).
Bersama petugas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH), puluhan netizen dalam ‘Aksi Merdeka Tanpa Sampah’ itu memungutnya di seputar alun-alun kota sampai sepanjang Jl Lawu dari titik tersebut sampai ke Taman Pancasila. Mereka membentuk beberapa tim agar memudahkannya menyisir lokasi.
Pada karnaval pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 RI, DLH sebenarnya telah memasang tempat sampah di banyak titik. Namun karena masyarakat sulit bergerak di kerumunan, sehingga mereka membuang sampah sembarangan. Aksi pungut sampah dilakukan komunitas Info Cegatan Karanganyar (ICK), Info Wong Karanganyar (IWK), Pejuang Sosial Community (PSC), CINKA, Sekar, Cakra dan SBL.
“Pesta itu sudah selesai tapi kepedulian lingkungan itu belum berakhir dan justru ini jadi momentum untuk bersama-sama mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan peduli dengan lingkungan,” ucapnya.
Editor : Wahyu Wibowo