Solo – Nur Chasan atau yang akrab dipanggil Hasan, salah satu peserta SBC yang nantinya juga turut memeriahkan pagelaran Chingay Festival 2010. Pria kelahiran Jepara 12 Agustus 1987 ini sangat menyukai dunia seni dan budaya.
Keikutsertaan Hasan dalam SBC dimulai ketika Ia melihat pagelaran SBC yang pertama, walaupun hanya sebagai penikmat, namun pria yang sudah lulus dari jurusan Sastra Inggris UMS ini sungguh berkeinginan untuk ikut berperan serta langsung dalam SBC. Keinginannya bukan hanya semu semata, 1 tahun kemudian Hasan mewujudkan mimpinya dengan mengikuti SBC 2. Kecintaannya akan batik menjadi motivasi Hasan untuk terus menjaga warisan budaya ini dengan cara mempromosikan batik lewat Solo Batik Carnival.
Ditanya soal kostum pria jangkung ini terinspirasi dari tokoh pewayangan, serta memadukan konsep pakaian dinasti kerajaan dengan ornamen burung elang sebagai hiasannya. Untuk pembuatan kostum merupakan hasil kreasi sendiri dibantu teman-temannya. “Kostum saya mengkreasi sendiri, dan pengerjaannya dibantu teman-teman” ungkapnya di sela-sela Technical Meeting di GWO Sriwedari.
Jadwal latihan yang padat ditambah aktivitasnya yang cukup tinggi membuat Hasan sedikit kelelahan apalagi berat kostum yang hampir mencapai 18 Kg. Namun semangat yang tingginya mampu mengalahkan rasa lelahnya apalagi pengalaman ke luar negeri ini menjadi sebuah motivasi tersendiri baginya.
Hasan sendiri berharap dengan mengikuti SBC Road to Singapore ini, Ia lebih mengenal budaya Indonesia dan budaya asing serta juga sebgai pembuktian bahwa batik adalah milik Indonesia, sehingga tidak ada lagi Negara-negara asing yang mengklaim budaya Indonesia.