Timlo.net--Masalah yang dihadapi dokter saat melakukan operasi otak adalah resiko otak terpapar udara saat kepala dibuka. Tapi prosedur ini perlu dilakukan untuk menangani masalah kesehatan tertentu. Para peneliti MIT rupanya ingin mencari solusi untuk hal ini. Mereka menciptakan robot seperti benang yang cukup tipis. Robot ini bisa menjelajahi pembuluh darah pasien.
Hal ini berarti dokter bedah bisa menggunakan robot ini untuk menyalurkan obat untuk merawat stroke atau pembengkakan otak. Mereka bisa melakukannya tanpa membedah otak. Robot itu bisa dikendalikan dari jarak jauh. Jadi para dokter tidak perlu berada di ruangan yang sama atau bahkan di rumah sakit yang sama, tulis Ubergizmo, Kamis (29/8).
Hal ini membuka berbagai jenis kemungkinan. Misalnya dokter bisa melakukan operasi di wilayah-wilayah terpencil tanpa perlu ada di sana. Robot ini dibuat dari logam campuran nikel dan titanium. Jadi robot itu bisa dibengkokkan dan elastis. Hal ini mempermudah robot itu menjelajahi jaringan pembuluh darah. Robot ini juga dilapisi adonan karet dengan partikel magnet dan lalu dilapisi hidrogel sehingga halus dan anti gesekan.
Selain bermanfaat untuk pasien, robot ini juga bermanfaat untuk dokter bedah. Dokter selama ini perlu prosedur fluoroscope dan X-Rays untuk memperoleh informasi tentang kondisi pembuluh darah pasien. Dokter perlu memasukkan kabel dengan hati-hati dan secara manual. Proses ini tidaklah mudah selain itu ada resiko radiasi dari fluoroscope. Tapi robot ini bisa menyelesaikan masalah-masalah ini.
Untuk saat ini, robot itu belum siap digunakan untuk keperluan klinis. Jadi robot ini belum bisa digunakan untuk operasi apapun dalam waktu dekat.
Editor : Ranu Ario