Timlo.net – Berpulangnya ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar SBY di Pacitan. Cucu almarhumah, Indrata Nur Bayu Aji (42) merasa sangat kehilangan sosok eyang putrinya itu. Bagi Aji, Siti Habibah adalah sosok teladan bagi keluarga.
“Beliau sering berpesan agar kita semua selalu sabar, hidup sederhana, dan memegang teguh ajaran agama,” ucapnya, Jumat (30/8) malam.
Pria yang menjabat anggota DPRD ini juga mengaku memiliki hubungan emosional sangat dekat dengan sang nenek. Bahkan sejak almarhumah masih tinggal di Blitar, Aji sudah kerap sowan. Komunikasi makin terjalin erat saat almarhumah tinggal bersama SBY di Cikeas.
“Malahan setelah almarhumah di Cikeas itu saya lebih sering sowan,” imbuhnya.
Di mata Aji, Siti Habibah adalah sosok yang suka tirakat. Konon, hingga beberapa waktu sebelum sakit, almarhumah rutin melaksanakan puasa sunah selama bertahun-tahun. Demikian pula ibadah wajib tak pernah ditinggalkan.
“Saya yakin doa beliau juga diperuntukkan bagi anak, cucu, keluarga, dan kita semua,” katanya.
Kabar duka tersebut, lanjut Aji, baru diterimanya saat tiba di Yogyakarta setelah dirinya terbang dari Jakarta. Dia pun membatalkan rencana pulang ke Pacitan. Dari Yogyakarta Aji akan kembali terbang ke Jakarta untuk selanjutnya menuju ke Cikeas.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo