Solo — Layanan Valet Parkir Pasar Tradisional (Lavataro) di Pasar Singosaren, Kemlayan, Solo yang baru diresmikan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, 28 Juni lalu, kimi mandek. Sementara Lavataro di Pasar Klewer yang juga diresmikan Walikota masih aktif.
“Parkir Lavataro di Pasar Singosaren hanya berjalan dua hari. Setelah itu mandek tidak kita gunakan,” ujar seorang juru parkir (Jukir) Pasar Singosaren, Dadang (32) kepada Timlo.net, Selasa (3/9).
Ia melihat warga yang datang ke Pasar Singosaren saat parkir tidak tertarik parkir menggunakan Lavataro di Jl Gatot Subroto. Jukir yang awalnya ditugaskan khusus melayani Lavataro dari Dinas Perhubungan (Dishub) jadi menganggur.

“Kalau tidak ada pemasukan kita tidak gajian dong. Meja layanan Lavataro dibiarkan terbengkalai sampai berdebu,” kata dia.
Dadang mengatakan, warga masih meminati parkir biasa dibandingkan Lavataro. Pertimbanganya parkir bisa mungkin karena efektif dan tidak ribet. Sementara parkir Lavataro serba elektronik.
“Kami hanya bisa pasrah. Saya juga butuh makan akhirnya ikut parkir biasa menggunakan karcis sesuai zona dan uang parkir dibayar,” kata dia.
Editor : Marhaendra Wijanarko