Karanganyar — Empat kelompok tani Desa Segoro Gunung dan Kelurahan Kalisoro, Tawangmangu panen bawang putih. Komoditas pertanian itu membawa untung besar dalam kemitraannya dengan rekanan.
“Panennya sudah Agustus kemarin. Dari 115 hektare, yang ditanami 30 hektare. Per hektare rata-rata panen 18,4 ton,” kata Kepala Desa Segoro Gunung, Tri Harjono di lapangan desa setempat, Selasa (3/9).
Panenan tersebut dari benih Tawangmangu Baru dan beberapa jenis lokal lainnya yang diberi cuma-cuma daei CV Berkat Putih Abadi. Sebagai gantinya, petani membudidayanya sampai panen. Adapun 30 persen hasilnya dibeli perusahaan itu sedangkan 70 persennya menjadi hak petani. Ia mengatakan perkilogram bawang putih basah dibeli Rp 18 Ribu oleh perusahaan tersebut. Sedangkan panenan milik petani yang dijual ke pasar, ada keuntungan yang disetor ke perusahaan.
“Uang untuk petani sudah diterima semua. Sangat menguntungkan,” kata dia.
Nantinya, panenan yang dimiliki perusahaan untuk pembibitan. Lebih lanjut dikatakan, lahan potensial bercocok tanam bawang putih selain di desanya juga di Kecamatan Tawangmangu, Jenawi dan Jatiyoso. Dalam membudidaya bawang putih, perusahaan itu menggandeng kelompok tani diantaranya Nyawiji Rejeki dan Rejeki Makmur.
“Panenan di gudang ada 60 ton. Sudah dibeli semua oleh CV Berkat Putih Abadi. Kita jadi bersemangat menanam lagi,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo