Solo — Pemerintah Kelurahan Serengan, berharap perbaikan ambrolnya talut sepanjang 40 meter di Kampung Serengan RT 01 /RW 13, Serengan tidak dengan cara tambal sulam. Perbaikan dengan tambal sulam dianggap tidak bertahan lama dan talut akan rusak lagi.
“Saya tidak sekali itu menemukan kerusakan talut di Sungai Jenes di Kampung Serengan. Setelah diperbaiki ditemulan titik kerusakan baru lagi,” ujar Lurah Serengan, Ida Setianingsih, Rabu (4/9).
Ia menilai perbaikan di talut itu cukup hanya tambal sulam saja. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sebagai pihak pemilik talut harus merenovasi total dengan membuat talut baru.
“Usia talut di sepanjang Sungai Jenes yang melintasi Serengan rata-rata kondisinya sudah dimakan usia. Jadi kalau ada kerusakan lalu ditambal belum cukup, pasti akan rusak lagi,” kata dia.
Ia berharap perbaikan talut rusak segera diperbaiki sebelum datang musim hujan. Ida khawatir kalau musim hujan dibiarkan kerusakan seperti itu akan membahayakan warga.
“Tanah juga labil kalau terus digerus air hujan bisa memperparah kerusakan dan anggaran perbaikan bertambah banyak,” kata dia.
Ia menambahkan Sungai Jenes juga melintasi Kampung makam Bergolo, Serengan. Kondisi talut sungai disana juga ditemukan sejumlah retakan dan belum diperbaiki sampai sekarang.
Editor : Wahyu Wibowo