Solo — Perubahan layanan secara digital, sebagai dampak dari perkembangan teknologi merambah ke seluruh sektor usaha. Akibat dari adanya era disruption ini, bahkan pelaku biro perjalanan umrah dalam negeri mengalami sejumlah kendala dalam memberikan pelayanan kepada jemaah.
“Sektor usaha perjalanan umrah yang dikenal sarat dengan nilai ibadah pun tak bisa menghindar. Terlebih setelah ditandatanganinya nota kesepahaman antara pemerintah RI dan dengan pemerintah Arab Saudi tentang kerjasama digitalisasi umrah melalui e-umrah,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro kepada wartawan, Jumat (6/9).
Dengan adanya kebijakan e-umrah tersebut, menurutnya, mengakibatkan banyak perusahaan penyelenggara ibadah umrah (PPIU) yang menjadwal ulang keberangkatan jamaahnya. Khususnya pada periode keberangkatan diawal September ini.
Hal itu dikarenakan, kebijakan e-umrah yang dibuat pemerintah Arab Saudi tidak hanya semata-mata melakukan perubahan layanan secara digitalisasi. Melainkan untuk menerbitkan Visa, juga mensyaratkan adanya satu paket antara sewa hotel, transportasi di tanah suci, dan tiket pesawat.
“Kendalanya, pihak hotel ataupun transportasi yang berada di Arab Saudi banyak yang belum masuk ke sistem e-umrah. Sehingga banyak perusahaan biro perjalanan dalam negeri kesulitan memenuhi syarat yang diperlukan itu,” jelasnya.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Arfi Hatim dalam acara pembukaan Mukernas AMPHURI juga mengakui soal aturan baru pemerintah Saudi. Dimana persyaratan untuk mendapatkan visa umrah juga diperketat, seperti halnya visa haji khusus. Bahkan PPIU harus menyewa hotel dan bus transportasi di Tanah Suci yang namanya sudah tercantum di sistem e-umrah.
“Tentu ini dirasa memberatkan, bagi pelaku usaha maupun jamaah apabila hotel dan transportasi tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan kepada jamaah,” tandasnya.
Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan. Dengan harapan ada solusi yang diberikan. Sehingga layanan terhadap jemaah untuk melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci semakin mudah dan nyaman.
Editor : Wahyu Wibowo