Sragen – Musim hujan biasanya identik dengan adanya bencana banjir, terlebih di daerah yang dilalui sungai Bengawan Solo. Hampir tiap tahun daerah bataran sungai Bengawan Solo ini mengalami bencana banjir. Termasuk di wilayah Sragen, hampir tiap tahun di desa-desa juga mengalami banjir.
Pemkab Sragen sendiri hampir tiap awal musim penghujan selalu melakukan langkah-langkah persiapan untuk menghadapi bencana ini. Termasuk pada musim kali ini, Dinas Sosial Kabupaten Sragen telah melakukan persiapan antisipasi penanganan korban banjir. “Kami telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan korban bencana di Sragen, salah satunya adalah mengadakan simulasi penanganan korban bancana banjir dan penyuluhan kepada masyarakat di desa-desa rawan bencana banjir, “ kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Mahmudi.
Simulasi penanganan korban bencana banjir telah dilakukan sejak awal Desember lalu di Desa Sribit dan Pandak. Mahmudi menerangan Simulai yang melibatkan tim dari Dinas Sosial, Tim Tagana dan unsur masyarakat ini merupakan pelatihan gerak cepat bila mana suatu saat banjir datang.
“Sehingga masyarakat akan tahu, bila mana banjir datang, apa-apa saja yang prioritas untuk diselamatkan dan tempat-tempat mana saja yang harus dituju,” terangnya.
Semua peralatan penyelamatan dan evakuasi korban bencana menurut Mahmudi telah disiapkan, seperrti pelampung, perahu karet, tenda pengungsian dan peralatan dapur umum. “Setiap saat ada bencana banjir, semua peralatan penyelamatan dan evakuasi siap digunakan,” pungkas Mahmudi.
