Solo – Dampak penurunan pembeli perangkat pos saat ini berpengaruh pada penjualan perangkat pos setiap tahunnya di kios kaki lima sepanjang kantor Pos Besar.
Sepinya pembeli dirasakan oleh penjual perangkat pos disepanjang kantor pos besar, setiap tahun pembeli selalu turun. Namun dampak yang paling besar adalah penjualan perangko dan kartu ucapan yang saat ini mengalami banyak penurunan.
Namun dampak ini tidak begitu dirisaukan oleh Yasmi (50), Yasmi merupakan pedagang yang sudah hampir 30 tahun berjualan perangkat Pos, ibu sembilan anak ini mengakui setiap tahun dagangannya selalu turun. “Penjualan saya selalu turun tiap tahunnya, dulu waktu ramai saya bisa mendapat 300.000 sampai 400.000 rupiah bersih, sekarang 100.000 rupiah pun masih dipotong ini dan itu, jadi paling setiap hari saya terima bersih sekitar 50.000 rupiah”. terangnya.
Dijelaskannya pula, “Saat ini yang banyak terjual hanya amplop dan materai, dari keuntungan penjualan itu hanya bisa untuk makan sehari-hari, tapi saya bersyukur sudah bisa menyekolahkan dan menikahkan anak-anak saya semua dari hasil jual perangkat pos ini”
Tak dipungkiri lagi kemajuan teknologi dampaknya begitu dirasakan oleh pedagang ini, SMS dan Internet adalah media yang paling murah dan efisien yang sekarang banyak digunakan oleh masyarakat untuk saling berkirim ucapan, namun pedagang ini masih saja bersemangat untuk menjual barang dagangannya.