Jumat, Mei 27, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Solo dan Sekitar

Imlek Sebagai Bentuk Refleksi Multikultural dan Multietnis

by
8 Februari 2010 | 17:18
in Solo dan Sekitar, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

BacaJuga

Perayaan Cap Go Meh, Gibran Beri Angpao Enam Barongsai

Rawan Kerumunan, Lampion Imlek di Sunan Jogo Kali Pucangsawit Dipadamkan

Barongsai dan Liong Meriahkan Imlek, Ini Beda Keduanya

Solo  –  Kebudayaan Cina masuk ke Indonesia telah berlangsung sejak abad ke 13 melalui arus perpindahan penduduk dan perdagangan serta melalui hubungan politik. Hubungan yang berlangsung ini terus menerus hingga berkembang menjadi satu kebudayaan dengan masyarakat pribumi, seperti perayaan tahun baru Imlek.
Perayaan Imlek merupakan perayaan yang telah berumur ribuan tahun dimaksudkan untuk menyambut datangnya musim semi, karena pada jaman dahulu sebelumnya rakyat Cina tidak dapat bekerja karena suhu yang sangat dingin.
Di dalam Imlek terdapat aksesoris yang khas yang merupakan ciri perayaan seperti Barongsai, Kue Keranjang dan Angpau. Di Indonesia pada jaman rezim Orde Baru tahun 1965-1998, perayaan tahun baru Imlek sempat dilarang untuk dirayakan di depan umum, namun pada tahun 2000, perayaan Imlek kembali dirayakan oleh masyarakat Cina dan pada tahun 2003 Imlek dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Indonesia
Saat ini perayaan Imlek di Indonesia lebih terbuka dan tidak terbatas pada satu etnis tertentu, seperti halnya perayaan Imlek di Solo lebih multikultural karena juga melibatkan warga etnis lain dalam merayakan perayaan tersebut, seperti contoh adanya Kirab Grebeg Sudiro yang menggambarkan adanya multikultural dan multietnis membaur menjadi satu dalam sebuah kirab Budaya di Solo Minggu (07/02/10) lalu.
Grebeg Sudiro merupakan perayaan yang sudah menjadi satu agenda tahunan Kota Surakarta, dimana sesuai tempatnya di kawasan Sudiroprajan memang dikenal sebuah kawasan pecinan yang sebagian besar kawasan tersebut ditempati oleh etnis Cina atau peranakan Cina Jawa. Sudah menjadi sebuah tradisi Grebeg Sudiro ini diadakan untuk merayakan tahun baru Imlek, berbaurnya warga masyarakat ini semakin menambah beragamnya kultur sosial ditengah masyarakat Kota Solo, bukan lagi sebagai masyarakat minoritas atau mayoritas namun sudah menjadi satu masyarakat Kota Solo.

Tags: barongsaiGrebeg Sudiroimlekkirab budayakue keranjangsudiroprajan

Previous Post

Debut Kecut Isman Jasulmei

Next Post

Tim SBC Kunjungi Museum Batik Kuno House of Danar Hadi

Berita Terkait

Kota

Perayaan Cap Go Meh, Gibran Beri Angpao Enam Barongsai

15 Februari 2022
Rawan Kerumunan, Lampion Imlek di Sunan Jogo Kali Pucangsawit Dipadamkan
Kota

Rawan Kerumunan, Lampion Imlek di Sunan Jogo Kali Pucangsawit Dipadamkan

9 Februari 2022
Liong dan Barongsai Tutup Rangkaian Tahun Baru Imlek di Solo
Seni Budaya

Barongsai dan Liong Meriahkan Imlek, Ini Beda Keduanya

5 Februari 2022
Mancing, Pelajar di Giriwoyo Tewas Tenggelam di Bendungan Pidekso
Bisnis

Solo Grand Mall Adakan Event Parade Imlek Barongsai

5 Februari 2022
Guru Agama Konghucu Masih Langka
Seni Budaya

Makna Cap Go Meh, Penghormatan kepada 3 Dewa Pelindung Bumi

4 Februari 2022
Mainan Miniatur Barongsai Tetap Diminati Meskipun Digempur Gadget
Event

Grebeg Sudiro, Simbol Keharmonisan 2 Budaya Yang Berbeda di Kota Solo

3 Februari 2022
Next Post

Tim SBC Kunjungi Museum Batik Kuno House of Danar Hadi

Terkini

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Bantaran Bengawan Solo

Pemancing Temukan Mayat Mengambang di Bengawan Solo

27 Mei 2022
Tabrak Pohon, Pemotor Tewas di Jalan Raya Solo-Sragen

Wisata Religi, Pria Asal Karanganyar Meninggal di Pertapaan Pringgondani Tawangmangu

27 Mei 2022
Moreira Ingin Pemain Arema Capai Kebugaran Fisik yang Ideal

Seluruh Pemain Arema FC Jalani Tes Fisik Lengkap. Buat Apa?

27 Mei 2022

Duo Wonderkid Timnas U-16 Merapat ke Persik Kediri

27 Mei 2022
Pasar Hewan Ditutup, PMI Semprot Disinfektan ke Kandang Sapi

Pasar Hewan Ditutup, PMI Semprot Disinfektan ke Kandang Sapi

27 Mei 2022

Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona









  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Stories

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved