Solo — Kota Solo di awal tahun 2013 ini kembali mengalami inflasi yang cukup signifikan. Tak tanggung-tanggung, nilai inflasi yang dibukukan pada Januari mencapai 1,33 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 126,11.
Besarnya nilai inflasi ini, dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta, Toto Desanto, tidak lepas dari adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok komoditas. Seperti kelompok bahan makanan sebesar 4,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,49 persen.
Termasuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami kenaikan indeks 0,33 persen, serta kelompok sandang yang mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Januari 2013 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Solo terjadi inflasi 1,33 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 124,45 pada Desember 2012 menjadi 126,11 pada Januari 2013,” papar Toto, ketika ditemui wartawan di kantor setempat, Senin (4/1).
Laju inflasi tahun kalender Januari 2013 ini sendiri, lanjut dia, belum memperhitungkan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) yang mulai diberlakukan pemerintah. Adapun untuk laju inflasi year on year (Januari 2013 terhadap Januari 2012) tercatat sebesar 4,01 persen.
Sementara itu, jika dibanding empat kota lain di Jawa Tengah, Kota Bengawan menduduki peringkat kedua dengan nilai inflasi tertinggi setelah Puwokerto (1,63 persen). Sementara Semarang dan Tegal, masing-masing membukukan nilai inflasi sebesar 0,99 persen dan 0,77 persen.