Solo — Sebelum berlanjut ke Detail Enginering Design (DED), kalangan DPRD Solo meminta persoalan pro kontra terkait Feasibility Study (FS) Pasar Klewer diselesaikan dulu. Hal ini disampaikan jajaran DPRD Solo menyikapi diumumkannya DED Pasar Klewer oleh Pemkot Solo.
“Alurnya kan FS dulu, lha FS masih ada pro kontra kok sudah keluar DED. Harusnya pro kontra FS ini diselesaikan dulu dengan pedagang,” ujar Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto kepada Timlo.net, Kamis (7/2) di DPRD Solo.
Menurutnya, pro kontra FS Pasar Klewer menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot. “Tidak lazim bilamana FS masih pro kontra tetapi DED sudah diumumkan. Hasil FS itu kan menjadi bahan pertimbangan tindak lanjut DED. Pro kontra FS menjadi PR bagi Pemkot untuk menyelesaikan hal itu,” ujar Supriyanto.
Lebih lanjut, legislator Partai Demokrat ini menyampaikan, hasil FS menjadi pegangan dalam menyelesaikan pro kontra revitalisasi. “Persoalan internal pedagang harus terselesaikan dulu. Jika hasil FS tidak dibangun ya pemkot mengakomodir kemauan pedagang karena yang menempati kan pedagang,” tambanya.
Disinggung soal perlunya DPRD melakukan mediasi antara pedagang Pasar Klewer dengan Pemkot, Supriyanto mengatakan hal itu akan ditindaklanjuti Komisi III. “Satu bulan yang lalu, HPPK (Himpunan Pedagang Pasar Klewer) sudah melayangkan surat ke dewan, sudah kami disposisikan agar Komisi III menindaklanjuti. Itu menjadi bagian komunikasi dan fasilitasi yang dilakukan DPRD,” terangnya.
Supriyanto menilai pendekatan yang dilakukan Dinas Pengelola Pasar (DPP) belum menyelesaikan persoalan. “Bagian-bagian yang menjadi persoalan belum tersentuh . Jangan DPP menutup mata soal itu,” ujarnya.