Yogyakarta — Di usianya yang menginjak 42 tahun, Cristian Gonzales membuktikan diri belum habis. Borongan gol kembali ditorehkannya untuk PSIM Yogyakarta sekaligus mengantarkan kemenangan 2-0 atas Madura FC dalam lanjutan Liga 2 2019 Grup Timur, di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (23/9).
Menghadap Madura FC, PSIM cukup kesulitan menembus pertahanan lawan sejak peluit kick-off dibunyikan wasit. Hingga skor kacamata menutup hasil di paruh pertama. Namun semuanya berubah dengan masuknya Cristian Gonzales pada babak kedua.
Pemain yang dikenal dengan nama El Loco ini dimasukkan pelatih Aji Santoso pada menit ke-60 menggantikan Nugroho Fatchur Rohman. Hanya butuh enam menit bagi El Loco menjebol gawang Madura FC yang dikawal Usman Pribadi.
Hanya sepuluh menit berselang, El Loco kembali seperti mengeluarkan sihirnya dengan mencetak gol kedua. Memanfaatkan umpan matang Witan Sulaeman, pemain naturalisasi asal Uruguay ini kembali mencatatkan namanya di papan skor.
Hingga akhirnya Laskar Mataram berhasila mengamankan poin penuh yang dalam tiga laga beruntun sebelumnya selalu kalah. Berkat dua gol kemenangannya, PSIM kini kembali masuk ke posisi empat besar dengan nilai 24.
Usai pertandingan, El Loco tak dapat menyembunyikan rasa bersyukur. Ia mempersembahkan dua golnya dipersembahkan oleh anak-anak yatim piatu. Rombongan anak yatim secara khusus diundangnya untuk menyaksikan pertandingan PSIM kontra Madura FC.
“Tentu saya sangat bersyukur dan alhamdulillah mencetak dua gol, terutama bisa mengantarkan tim menang. Ini untuk mereka anak-anak yatim yang saya undang ke Stadion. Ada sekitar 50 anak di atas tribune,” ungkap Cristian Gonzales.
“Dengan hasil ini kami kembali ke papan atas. Itu yang penting dan harus disyukuri. Masih ada lima pertandingan lagi yang harus dimenangkan demi target promosi ke Liga 1,” bebernya.
Sanjungan untuk mantan bomber Persib Bandung dan Arema tersebut juga datang dari pelatih Madura FC, Agus Yuwono. Dirinya mengakui Gonzales adalah striker hebat yang tak kenal usia.
“Siapa yang tidak tahu kualitasnya, meski dua gol tadi juga murni kesalahan pemain kami. Tapi terlepas itu, saya menaruh respek dengan kemampuannya sebagai striker ulung,” terang Agus Yuwono.
Editor : Marhaendra Wijanarko