Wonogiri – Kantor ATR/BPN Wonogiri menyatakan telah merampungkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) jauh sebelum batas waktu yang ditentukan pemerintah. Kantor ATR/BPN Wonogiri menyandang predikat kinerja terbaik se Jawa Tengah.
“Tahun ini kita mampu menyelesaikan 20.000 bidang tanah dalam program PTSL. Angka itu melebihi target yang sebelumnya ditetapkan hanya 15.400 bidang tanah,” ungkap Kepala ATR/BPN Wonogiri Rio Sumardiyanto usai menggelar upacara peringatan Hari Agraria di kantor ATR/BPN Wonogiri, Selasa (24/9).
Dikatakan, target semula hanya 15.400 bidang. Namun, pihaknya kemudian juga menyelesaikan program PTSL untuk 250 bidang tanah pelimpahan dari kabupaten lain dan 4.254 bidang tanah melalui optimalisasi sisa anggaran penyuluhan.
“Tahun 2020 mendatang, ATR/BPR Wonogiri ditargetkan untuk menyelesaikan 12.800 bidang tanah dalam program PTSL. Apabila target tahun 2020 terpenuhi, jumlah tanah yang belum terdaftar di Kabupaten Wonogiri tinggal sekitar 11.000 bidang,” bebernya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, PTSL itu merupakan program strategis pemerintah. Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang punya obyek tanah, tapi tidak punya legalitasnya. Dengan program PTSL segala persoalan terkait dengan pensertifikatan tanah menjadi sangat strategis. Bupati Joko Sutopo menyebut, pencapaian kantor ATR/BPN dalam menyelesaikan PTSL menempati peringkat terbaik di Provinsi Jawa Tengah dari segi kinerjanya.
“Kita akan coba dulu berkoordinasi dengan BPK dan BPKP, agar APBD Wonogiri bisa mendukung program PTSL. Harapannya, Wonogiri bisa lengkap dan memiliki kebijakan peta tunggal (one map policy) bisa terwujud. Kan, nanti bisa disinergikan dengan perda RTRW yang bisa menunjukkan di mana wilayah industri, permukiman, lahan pertanian lestari dan sebagainya,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho