Solo — Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di DPRD Solo di Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Solo, berakhir ricuh, Selasa (24/9). Kericuhan diduga akibat adanya penyusup yang masuk di rombongan mahasiswa.
Demo ricuh tersebut merusak sejumlah fasilitas yang ada di DPRD Solo. Kerusakan fasilitas tersebut menelan dana senilai Rp 200 Juta.
“Kami baru saja mendata kerusakan pasca demo ricuh di DPRD Solo. Kerusakan cukup banyak dengan kerugian mencapai Rp 200 Juta,” ujar Kasubang Rumah Tangga Sekwan DPRD Solo, Yanik Palupi pada Timlo.net.
Yanik membeberkan kerusakan fasilitas DPRD diantaranya papan nama tulisan DPD Solo sisi kanan dan kiri, taman depan pintu masuk DPRD, pagar tanaman sisi kanan dan kiri. Kemudian dua kaca kantor Sekwan DPRD Solo juga ikut pecah terkena lemparan batu.
“Saya hitung harga papan nama tulisan DPRD Solo satu unit Rp 50 Juta. Kalau yang rusak dua unit total kerugian senilai Rp 100 Juta,” kata dia.
DPRD Solo, kata dia, tidak bisa memperbaiki secepatnya karena butuh pengajuan anggaran terlebih dulu ke Pemkot. Perbaikan kerusakan kemungkinan besar baru bisa dilakukan pada anggaran 2020.
“Pembahasan APBD-P sudah selesai. Kita hanya bisa ajukan anggaran perbaikan tahun depan,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo