Solo — Polresta Solo menegaskan bahwa tidak ada satupun mahasiswa yang diamankan usai peristiwa ricuh dalam aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Solo pada Selasa (24/9) siang. Justru mereka memberikan pertolongan terhadap seorang demonstran yang mengalami luka.
“Tidak ada yang ditahan,” tegas Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai.
Pantauan Timlo.net, saat peristiwa itu terjadi seorang mahasiswa sempat diamankan Polisi. Diduga, pria tersebut bukanlah mahasiswa.
“Ada yang bukan mahasiwa kita identifikasi, kita sampaikan juga pada mahasiswa kalau ada provokator masuk,” jelas Andy.
Terkait peristiwa itu, Andy mengaku, kejadian tersebut mengakibatkan seorang mahasiswi ambruk. Namun, sudah ditangani medis.
“Sepertinya tadi shock. Tapi sudah ditangani medis,” ungkapnya.
Peristiwa ricuh itu bermula saat, pihak Polresta memfasilitasi antara mahasiswa dan anggota DPRD untuk melakukan audiensi. Namun, pihak DPRD meminta perwakilan dari mereka mengingat keterbatasan ruang yang dimiliki.
“Tapi, dari demonstran tidak ada perwakilan untuk beraudiensi,” kata Andy.
Saat terjadi negosiasi tersebut, tiba-tiba terjadi aksi provokasi. Dari arah demonstran ada lemparan dan mengenai aparat yang menjaga aksi tersebut.
“Saat itulah, kami berupaya mencari provokator. Lalu dilakukan penertiban. Alhamdullillah, sudah terkondisikan,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo