Solo — Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Cawali dan Cawawali DPC PDIP Solo, Putut Gunawan menanggapi putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Ralakabuming Raka yang sekarang punya kartu tanda anggota (KTA) PDIP.
Putut menegaskan, mempunyai KTA PDIP belum tentu menjadi kader. Kalau kader itu pernah berkiprah bagi partai dan kinerjanya mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Selain itu punya dedikasi kepahlawanan untuk berjuang bagi partai.
“Kalau jadi kader PDIP setidaknya juga pernah jadi pengurus mulai dari anak ranting, PAC, dan DPC,” ujar Putut Gunawan, Rabu (25/9).

Satu hal yang penting sebagai kader PDIP, kata dia, menjalani ideologi partai dalam kehidupan sehari-hari. Ia pun menegaskan, di partai PDIP tidak ada ajaran pasang spanduk di jalan.
“Berkas (Cawali-Cawawali Solo) Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sudah dikirim ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDP. Kita menunggu instruksi selanjutnya dari DPP,” kata dia.
Ditambahkan, DPC PDIP Solo pada Pilwakot 2020 diberikan hak otonom melakukan seleksi Cawali dan Cawawali karena perolehan hasil Pemilu 2019 PDIP mendapatkan 62 persen. DPC PDIP dalam melakukan seleksi Cawawali dan Cawawali sudah selesai.
“Untuk mendaftarkan Cawali dan Cawawali ke KPU harus ada pengesahan dari pimpinan tertinggi Parpol,” kata dia.
Editor : Marhaendra Wijanarko