Solo — Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional berangsur merangkak naik. Menurut Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Solo kenaikan itu dianggap wajar, karena dampak dari adanya musibah kebakaran yang menimpa Pasar Legi.
“Terkait adanya kenaikan harga ini, karena stok barang yang memang terbatas. Mengingat Pasar Legi juga baru saja terbakar. Dari pantauan kita rata-rata ada kenaikan harga sekitar Rp 1.000-2.000,” kata Kasi Analisa Harga dan Pasar Perum Bulog Subdivre III Solo, Doni Kuswardono kepada wartawan, Sabtu (3/11).
Menurutnya, kebakaran Pasar Legi memang mulai terasa dampaknya. Mengingat, pasar tersebut merupakan pasar induk. Sehingga banyak diandalkan para pedagang pengecer di pasar tradisional lainnya untuk mendapat pasokan barang.
“Memang sekarang sudah ada pedagang di Pasar Legi yang mulai berjualan. Tapi stok yang tersedia juga terbatas. Karena pedagang hanya berjualan di pinggir jalan dan menggunakan mobil, “jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Legi, Tanti (40) mengaku sudah mulai berjualan sejak Jumat (2/11). Dalam berdagang itu, dirinya menggunakan mobil pick up. Mengingat belum ada pasar darurat dari Pemkot Solo.
Editor : Dhefi Nugroho