Karanganyar — Kematian Ervan Andika Putra (16) menimbulkan duka mendalam bagi keluarga besar SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. Jenazah korban kecelakaan lalu lintas ini disalatkan di sekolahnya sesaat setelah ia meregang nyawa di Jl Solo-Tawangmangu di Dusun Karan Joho Kelurahan Gayamdompo, Kecamatan Karanganyar Kota, Kamis (26/9).
“Sekitar 1.250 siswa mengikuti salat jenazah pukul 09.00 WIB. Ervan dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah bolos sekolah,” ujar Kepala SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar, Burhan Mustaqim.
Ia menjelaskan setelah dimandikan di RSUD Kabupaten Karanganyar, jenazah Ervan dibawa ke sekolah untuk disalatkan. Jenazah setelah disalatkan di sekolah, lalu diantar ke rumah duka di Dusun Bulan RT 1/RW VIII, Desa Ngemplak, Karangpandan. Jenazah dimakamkan pukul 11.00 WIB.

“Pagi ini kami ada jadwal ujian tengah semester. Ada tiga sesi ujian. Sebelum ujian sesi satu kami umumkan kepada siswa mengenai kabar duka dan akan dilakukan salat jenazah,” ujarnya.
Dia mengatakan setelah ujian sesi satu selesai seluruh siswa melakukan persiapan wudu. Ketika itu ambulan sekolah tiba di area sekolah dan suasana langsung hening.
“Hari ini kami putuskan untuk melakukan ujian sampai dua sesi. Siswa banyak yang menuju rumah duka,” ujarnya.
Editor : Wahyu Wibowo