Solo — Walikota Solo sekaligus mantan Ketua Umum Persis Solo FX Hadi Rudyatmo memang tak sanggup lagi menyelamatkan Persis dari virus dualisme. Baik Persis Solo LPIS maupun LI tetap berjalan sendiri-sendiri pada musim ini. Namun demikian, dirinya bukannya tak peduli lagi dengan Persis Solo. Bahkan ia memberikan saran dan kritikan bagi “Dua Persis” dalam hal mendatangkan pemain berlabel asing.
Seperti diketahui Persis Solo bentukan PT LI memang sudah mendatangkan tiga pemain asing asal Mali. Mereka adalah Salia Sanou, Amadou Gakou dan Yeo Nabontena. Ketiganya memang sudah berlatih bersama Persis LI, namun tak dibawa serta dalam lawatan ke Jawa Timur pekan lalu. Akan tetapi ketiganya diberitakan telah didaftarkan manajemen Persis LI dan akan dimainkan saat menjamu Madiun Putera 11 Maret mendatang.
Sementara dari kubu Persis LPIS, kabar terancam batal merekrut dua legiun asing Michael Ndubuisi dan Javier Rocha akhirnya diralat oleh sang manajer. Bila sebelumnya kedua pemain tersebut terancam batal karena kendala finansial dan tak mau melalui seleksi. Kini manajer Joni Sofyan Erwandi pun mengklaim keduanya hampir dipastikan berseragam Persis LPIS musim ini.
Melihat fenomena tersebut, Walikota pun menyarankan agar Persis lebih selektif lagi menggunakan jasa pemain asing. Pengalaman yang sudah-sudah menjadi alasannya mengapa baik Persis LI maupun LPIS tidak boleh sembarangan merekrut pemain asing. Bahkan ia meminta perlu dicek kesehatannya sebelum benar-benar dibeli.
“Kalau memang mau merekrut pemain asing jangan asal pilih. Lihat kemampuannnya dan juga kesehatannya. Kalau perlu di-check up dulu kesehatannya. Fisiknya juga jangan sampai jelek,” terang Rudy kepada wartawan, Jumat (15/2).
Selain faktor fisik, Rudy juga mengkritisi kekuatan belanja baik Persis LI maupun LPIS yang akan menggunakan jasa pemain asing. Menurutnya, hal itu juga sangat penting karena menyangkut pemenuhan hak pemain seperti gaji, yang jangan sampai putus ditengah jalan.
“Keuangan tim juga perlu dilihat. Cukup atau tidak buat rekrut pemain. Jangan sampai nanti di tengah jalan tidak bisa bayar lagi. Kalau bisa cari yang murah tapi berkualitas saja,” tandasnya.