Solo — Sejumlah rambu lalu lintas di Kota Solo kembali menjadi sasaran vandalisme. Kali ini aksi corat-coret itu menyasar satu rambu di Perempatan Warung Pelem dan dua rambu di Pertigaan Balong.
“Kami baru dapat laporan tadi pagi dan langsung kami terjunkan petugas untuk mengecek ke lokasi,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, Kamis (26/9).
Pantauan Timlo.net, grafiti tersebut berupa gambar kaleng terbuka dengan tulisan “Young and Useless”. Semuanya dibuat menggunakan teknik stensil dengan cat semprot. Dua grafiti di Pertigaan Balong menggunakan cat warna. Sementara di Warung Pelem menggunakan cat hitam putih. Ukuran gambar cukup besar hingga pengguna jalan tak lagi bisa membaca rambu tersebut.

Ari mengatakan pihaknya akan segera menghapus gambar tersebut untuk mengembalikan fungsi rambu.
“Kita bersihkan pakai tiner biasanya sudah hilang,” kata dia.
Tidak jelas sejak kapan grafiti tersebut dibuat. Namun satu foto grafiti tersebut sudah diunggah akun @younganduselessklab sejak 6 September lalu. Salah satu supeltas di Pertigaan Balong, Sumadi mengaku tidak tahu menahu sejak kapan dua rambu di sekitar tempatnya beraktivitas sehari-hari itu tertutup grafiti.
“Saya malah baru tahu. Biasanya anak-anak muda itu. Tidak jelas apa maksudnya,” kata dia.
Hal senada disampaikan seorang juru parkir di sekitar Perempatan Warung Pelem, Warsidi. Ia mengaku tidak tahu sejak kapan gambar itu muncul.
“Saya sendiri sudah beberapa minggu tidak masuk. Sejak saya datang tadi pagi sudah seperti itu,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo