Timlo.net — Anak perempuan aktivis Sri Bintang Pamungkas ditangkap jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait penyalahgunaan narkoba. Sri Bintang sendiri mengatakan penangkapan tersebut sudah dilakukan sejak lama.
“Sudah lama, setelah (sempat) lepas itu kemudian diambil lagi,” kata Sri Bintang, Minggu (29/9).
Sri Bintang menuturkan proses penangkapan anaknya oleh polisi tanpa dilengkapi surat apa pun. Dia menduga penangkapan putrinya akibat fitnah.
“Suka dia ke rumah kita. Nah, entah ini memang fitnah polisi oleh tetangga, jadi pas dia di sini diambil. Kemudian beberapa hari kemudian saya mengurus, berhasil lepas, tanpa ada surat selembar pun. Lepas aja,” tuturnya.
Meski sempat dilepas, Sri Bintang mengatakan polisi kembali melakukan penangkapan ke anaknya. Sempat didampingi ke Polda bersama pengacara, namun saat itu anaknya tidak dilepaskan kembali.
“Karena mengiba saya hubungi pengacara untuk menunjukkan Lea ada, ditunjukkan ke Polda, nggak pulang,” tuturnya.
Dia menduga penangkapan anaknya, terkait narkoba berkaitan dengan rencana revolusi yang digaungkannya. Apalagi, Lea ditangkap ketika berada di rumahnya.
Lea ditangkap pada Sabtu, 15 Juni 2019. Saat itu, disebut Sri Bintang, Lea tengah berkunjung ke rumahnya.
“Saya kebetulan tidak ada di rumah. Saya datang, anak saya sudah di mobil dan siap dibawa,” kata Sri Bintang.
Sri Bintang dan Lea memang sudah tidak tinggal serumah lantaran sang anak sudah menikah. Namun, menurut Sri Bintang, anaknya itu kerap mampir ke rumahnya sejak suaminya meninggal dunia.
“Suka dia (Lea) ke rumah kita. Nah, entah ini memang fitnah polisi (oleh) tetangga, jadi ada dia di sini diambil,” ucapnya.
Lebih jauh, Sri Bintang bahkan mengaitkan penangkapan anaknya itu dengan aktivitasnya baru-baru ini. Sri Bintang mengaku tengah berencana melakukan revolusi.
“Dia diambil lagi karena saya akan menjatuhkan Jokowi. Sudah jelas itu,” kata Sri Bintang.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo