Solo — Massa aksi Solo Raya Bergerak (Sorak) di DPRD Solo Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Solo, berakhir ricuh, Senin (30/9) pukul 19.55 WIB.
Kericuhan diduga dipicu adanya lemparan dari salah satu massa ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk DPRD Solo. Pelemparan batu tersebut diikuti massa lainnya dari belakang sehingga terjadi kekacauan. Lemparan batu tidak dibalas petugas keamanan dan memilih mundur ke dalam kantor DPRD.
Massa pun langsung merengsek masuk ke dalam DPRD dengan cara menerobos kawat berduri dengan cara merusaknya dengan kayu. Kericuhan hanya berlangsung 15 menit sebelum akhirnya massa dan polisi bersepakat damai.

Massa kembali mundur dan tetap bertahan di DPRD Solo. Sudah tidak ada orasi lagi ditengah massa setelah mobil kamando dan orator membubarkan diri. Di lain disisi aparat keamanan melalui pengeras suara beberapa kali meminta massa agar membubarkan diri, tetapi tidak dihirakan massa.
“Massa sudah tidak terkendali dan tidak ada komandonya lagi. Sesuai kesepakatan demo selesai pukul 20.00 WIB. Kalau masih ada yang bertahan terjadi sesuatu saya tidak tahu,” ujar seorang mahasiswa Ardian Budiman pada Timlo.net.
Ia mengatakan saat terjadi ricuh berada di depan kawat berduri yang dipasang petugas. Kemudian terjadi lemparan batu dari massa dari belakang langsung mundur.
“Massa sepertinya terprovokasi. Beruntung kericuhan hanya berlangsung sebentar,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo