Boyolali — Jembatan Ngipik di Dusun Karangkendal, Karanganyar, Musuk, Boyolali yang ambrol karena diterjang banjir lahar dingin minggu lalu
hingga saat ini belum dibangun. Pemkab sendiri menyerahkan pembangunan jembatan ke pihak desa.
Kepala DPUESDM Boyolali, Cipto Budoyo mengatakan, Pemkab tidak bisa menganggarkan untuk pembangunan Jembatan Ngipik dengan dana
dari APBD. Pasalnya, jembatan tersebut milik desa, sehingga desa yang harus melakukan pembangunan jembatan yang ambrol.
“Pemkab bisa bantu, selama ada pengajuan bantuan dari desa, itupun tidak bisa semuanya, dan pengajuan dana baru bisa terelalisasi dalam
APBD Perubahan,” tandas Cipto saat ditemui di Boyolali, Sabtu (23/2).
Dijelaskan, beda halnya bila proyek pembangunan merupakan proyek Pemkab, maka bila terjadi kerusakan dan perawatan menjadi tanggung
jawab pihaknya. Untuk Jembatan Ngipik sendiri merupakan tanggung jawab pihak desa. Jembatan Ngipik sendiri merupakan sarana vital bagi warga
di Dusun Karangkendal dan Dusun Setro sebagai akses terdekat menuju ke Musuk. Untuk saat ini, warga terpaksa memutar ke jalur lain yang lebih
jauh.