Karanganyar – Pemkab Karanganyar selain menjemput dan mengantar korban kerusuhan Wamena ke kampung halamannya di Bumi Intanpari juga menyiapkan dana jatah hidup (jadup). Saat ini, tiga orang sudah dipulangkan.
“Tadi pagi dijemput di Panti Wanita Utama Solo. Dua orang diantar ke Gondangrejo dan satu Jaten,” kata Kepala Dinsos Karanganyar, Agus Heri Bindarto kepada wartawan, Jumat (4/10).
Ia telah mendapat lampu hijau dari Sekda Sutarno dan Wabup Rober Kristanto terkait pemberian jatah hidup (jadup) pengungsi.
Saat ditanya jumlah warga yang akan dipulangkan, ia tak memiliki data pasti. Namun demikian, pemerintah berjanji memfasilitasi pemulangan berapapun jumlahnya.
“Di pemulangan awal ini, tim dari pemprov yang menjemput. Mereka juga mendata berapa yang masih bertahan dan pulang. Tim terdiri Dinsos Provinsi Jateng, PMI. Kesbangpol, dan BPBD,” katanya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, enam sampai delapan pesawat Hercules mengangkut pengungsi keluar dari Wamena per hari. Waktu tunggu pemulangan bisa sampai lima hari.
“Kita juga memiliki kontak dengan ketua paguyuban warga Karanganyar di Wamena. Dia sendiri kurang detail menginformasikan jumlah warga perantau. Namun, akan terus dipantau,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho