Solo — Masifnya perkembangan teknologi yang menghadirkan banyak perubahan di segala bidang menjadi perhatian Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Sebagai upaya peningkatan kompetensi dan kapasitas para developer di Tanah Air, Pemerintah melalui Deputi Infrastruktur BEKRAF hadirkan program Bekraf Developer Day (BDD) di Kota Solo.
Menurut Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santoso Sungkari, BDD 2019 merupakan program unggulan yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital untuk menginspirasi peserta dalam mengembangkan aplikasi dan game.
“Kami berkomitmen membantu mengembangkan talenta developer aplikasi dan game, khususnya anak muda,” ujarnya kepada wartawan di Hotel Swiss Belinn Saripetojo, Sabtu (5/10).
Melalui kegiatan itu, diharapkan dapat timbul kompetensi sehat dan berkualitas antar developer. Serta menciptakan solusi untuk memecahkan permasalahan lokal dalam bentuk karya digital.
Lebih lanjut ia mengatakan, berbagai hal menarik dapat ditemui pada gelaran BDD tersebut. Seperti pameran yang menghadirkan beberapa booth dari Kedeputian HKI Bekraf, Kedeputian pemasaran, Decoding, PT Mitra Mandiri Informatika dan Amazon Web Service.
Sementara itu, CEO startup developer lokal, Decoding, Narendra Wicaksono mengatakan, meski di Indonesia sudah cukup banyak lulusan vokasi maupun sarjana teknologi Informatika, namun belum sepenuhnya dapat terserap ke dalam industri digital Tanah Air.
Hal itu dikarenakan, developer expert yang ada saat ini masih dianggap relatif kurang memadai. Dan kurikulum yang disediakan oleh perguruan tinggi terhadap tuntutan perkembangan teknologi masih jauh dari apa yang diharapkan.
“Karena itu kita butuh developer expert. Agar terjadi transfer knowledge. Karena meski perguruan tinggi saat ini sudah banyak menghadirkan jurusan teknologi informatika, namun pengajar yang mumpuni di bidangnya masih sangat kurang,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho