Solo — Pengacara kondang, Henry Indraguna mengundurkan diri sebagai kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Pria yang pernah bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Dapil V itu saat ini berencana maju bertarung di Pilwakot Solo.
“Saya mundur sejak tanggal 8 Oktober lalu. Sekarang, saya sudah tidak memiliki ikatan dengan Partai Perindo,” terang Henry kepada wartawan, Rabu (9/10).
Terkait alasan kemunduran dirinya, Henry mengaku bahwa dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada rakyat yang lebih masif.
Disinggung mengenai niatnya untuk bertarung di Pilwakot Solo, Henry mengaku, dirinya tidak menarget apakah akan menjadi sebagai Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota. Melainkan, ingin bekerja sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Bengawan.
“Tidak penting apakah AD 1 atau 2, bagi saya dapat bekerja dengan maksimal untuk masyarakat,” kata Henry.
Terkait upaya apa yang akan dilakukan jika menjadi pemimpin di Kota Solo, Henry berjanji akan mendatangkan investor. Menurutnya, 10 tahun lalu Kota Solo dan Kota Yogyakarta hampir sama. Namun, belakangan terakhir justru Kota Solo tertinggal jauh dengan Yogya.
“Banyak investor yang datang ke Yogya dibandingkan ke Solo. Inilah yang mengakibatkan Solo tertinggal jauh dengan Yogya. Kalau saya jadi sebagai pemimpin nanti, akan saya tarik investor datang ke Solo dan memajukan kota ini,” ungkap Henry.
Tak hanya itu, Henry juga menawarkan bantuan hukum secara gratis kepada masyarakat di akhir pekan.
Ditanya mengenai apakah dirinya siap bersanding dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Henry mengaku dirinya bersedia. Intinya, untuk membangun Kota Solo yang lebih baik dibutuhkan sosok pemimpin yang muda, enerjik dan pintar.
“Itu intinya, untuk membawa Kota Solo dibutuhkan sosok pemimpin yang muda, enerjik dan pintar,” katanya.
Editor : Dhefi Nugroho