Timlo.net — Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Surabaya mulai memisahkan minyak dan air yang menyembur di pekarangan rumah warga Jalan Kutisari Indah Utara III No 19 Surabaya. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas, Antok, mengatakan hari ini sudah sudah mengumpulkan enam drum yang berisi campuran tersebut. Pihaknya kemudian memisahkan campuran tersebut secara manual.
“Ini kurang-lebih sudah enam drum yang terisi. Sekarang kami berusaha menyaring sedikit demi sedikit minyak dari airnya. Memang tidak akan bersih airnya, pasti masih ada kandungan minyaknya. Tapi setidaknya yang tertampung itu lebih dominan minyak karena drum-drum yang terisi ini isinya air semua,” ujar Antok, Rabu (9/10).
Lurah Kutisari Titik Eko juga mengatakan akan ada tindakan selanjutnya mengenai semburan minyak dan air ini.
“Sudah ada rencana adanya separator, sehingga nanti bisa memudahkan nantinya. Tapi masih rencana, setelah ini akan dirapatkan. Harapannya pasti sesegera mungkin,” ujar Titik.
Kasi Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Lingkungan Hidup DLH Surabaya Ulfiani Ekasari juga membenarkan adanya wacana tersebut.
“Insyaallah rencananya seperti itu. Tapi belum tahu dari pihak mana yang akan menyediakan. Saya belum tahu juga tindak selain dipasang separator. Jadi nunggu rapat dulu. Saya belum bisa komen apa-apa dulu,” ujar Ulfiani.
Ulfiani juga menyinggung tentang tindak lanjut setelah dilakukan survei georadar pada pekan lalu di lokasi.
“Setelah survei georadar akan ada penanganan mitigasinya seperti bagaimana. Jika dilakukan survei seperti ini, apa yang harus dilakukan itu ada SOP-nya. Juga nanti ada koordinasi tim geologi, khususnya dari Badan Geologi ESDM dan Pertamina nanti akan dikemanakan minyaknya,” ujar Ulfi.
Ulfi juga berharap proses penanganan ini dilakukan dengan cepat.
“Kami itu inginnya makin cepat ya makin baik. Itu keinginan kami. Kasihan juga warga, terutama yang punya rumah, pasti butuh kepastian untuk bagaimana penanganannya,” tandas Ulfiani.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo