Timlo.net – Pelaku penusukan Menko Polhukan Wiranto, Syahril Alamsyah alias Abu Rara sempat diperingatkan polisi untuk tidak mendekat. Namun pelaku bersama istrinya, Fitri Andirana, saat itu mendekati Wiranto dengan alasan ingin berfoto-foto.
“Tersangka dan istri ini sudah ada di situ, di lapangan dan sudah diingatkan oleh Kapolsek, ‘Pak, Bu, jangan di sini, ini putarannya (helikopter) kenceng’,” jelas Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir, Kamis (10/10).
Abu Rara dan istri kemudian menjauhi lokasi. Namun, tidak lama kemudian, dia kembali mendekat sehingga ditegur lagi oleh Kapolsek Menes Kompol Dariyanto.

“Kemudian ada anggota Polsek (bertanya ke pelaku) ‘ada pa sih’, (dijawab pelaku) ‘mau foto-foto dengan pejabat’,” tuturnya.
Polisi kemudian menggiring Abu Rara dan istri agar tidak mendekat. Namun kemudian pelaku dan istri kembali ke situ hingga akhirnya menyerang Wiranto ketika Wiranto baru turun dari mobil.
“Begitu rombongan datang, yang bersangkutan keluar dari lokasi yang dekat sana, kemudian berlari mendekat dari balik mobil,” sambungnya.
Tomsi, yang mengklaim berada di lokasi kejadian pada saat itu, langsung menangkap pelaku bersama Danrem.
“Jadi saya beserta ajudan, Danrem yang melumpuhkan kedua pelaku,” tuturnya.
Kejadian ini mengakibatkan Wiranto mengalami luka tusuk di bagian perut. Kompol Dariyanto juga terluka di punggung karena ditusuk pelaku.
Senada juga diungkap Rival (24) yang menyaksikan langsung saat Menko Polhukam Wiranto ditusuk di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Dia mengatakan Wiranto awalnya diajak foto oleh pelaku yang datang dari dari belakang mobilnya.
“Kronologinya, saat itu kejadian arah pulang ya, bapaknya (Wiranto) mau pulang naik helikopter. Pas turun sebenarnya tersangkanya sempat udah dijauhin sama aparatnya. Bilangnya begini ‘mau foto bareng’, jadi terus dijauhin, tapi Bapak Wiranto pengin dekat sama warga,” kata Rival.
Rival mengatakan tiba-tiba, saat hendak mendekati Wiranto, pelaku justru mengeluarkan pisau dan menusuk Wiranto. Dia menyebut pelaku datang dari belakang mobil Wiranto.
“Kebetulan Pak Wiranto kan dari pinggir mobil, nah tersangkanya itu dari belakang mobil, nah bapaknya turun, sempat bilang mau foto, terus langsung dari belakang (nusuk) dari sini,” ucap Rival.
Setelah itu, Rival menyebut, polisi langsung mengamankan pelaku. Selang beberapa saat, menurutnya, ada seorang wanita yang diduga istri pelaku juga menyerang polisi di lokasi.
“Terus yang cewek beraksi, nyampe, ngejar-ngejar polisinya, ceweknya parah sih, bukan ngejar Pak Wirantonya ya, tapi nyerang aparatnya. Diamanin dua-duanya,” ujar Rival.
Setelah penyerangan itu, Rival melihat Wiranto terjatuh. Menurutnya, polisi mendorong Wiranto jauh dari pelaku.
“Iya, sempat jatuh juga, kelihatannya sih sengaja sama aparat dijauhin, jadi aparat yang kena,” ungkapnya.
Wiranto lalu diangkat ke dalam mobil dan dibawa menjauh dari lokasi.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo