Solo — Ratusan anak muda memeriahkan aksi “Hits Without Violence Part 2” di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (17/3). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengkampanyekan gerakan antikekerasan di kalangan generasi muda.
Dimulai dengan lari massal dari Bundaran Gladag hingga Plasa Sriwedari, para peserta yang mengenakan kaos bertuliskan tema kegiatan itu terlihat mencolok di antara ribuan warga yang beraktivitas di Car Free Day (CFD).
Di garis finish, aksi memeriahkan HUT Radio Prambors tersebut dilanjutkan dengan berbagai atraksi, seperti street dance, tarian massal flash mob serta pelepasan 500 balon sebagai simbol kampanye mereka. “Kami bermaksud mengajak masyarakat, khususnya generasi muda calon pemimpin bangsa, untuk tidak terjerumus dalam hal-hal negatif. Seperti tawuran, seks bebas, penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan lain,” ungkap koordinator aksi, Annas Habibi.
Ditambahkan, aksi tersebut berawal dari keprihatinan sejumlah pihak atas kondisi yang dialami kaum muda belakangan ini.
“Tanggungjawab mendidik mereka adalah tanggungjawab semua pihak. Termasuk pemerintah dan keluarga terdekat. Kami berharap, melalui aksi ini kesadaran akan pentingnya perilaku hidup sehat dan pikiran positif di kalangan anak muda bisa terus berkembang.”
Lebih lanjut Annas menjelaskan, pihaknya berharap agar para peserta mampu menyebarkan pesan positif dalam setiap kegiatan mereka.
“Setidaknya, perilaku dan gaya hidup positif itu bisa dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil. Pemahaman akan bahaya kerusakan fisik dan mental akibat kekerasan harus terus ditanamkan kepada mereka,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Ken Eka mengatakan, kegiatan yang dilakukan serentak di delapan kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Solo ini sangat inspiratif. Dirinya sangat menyambut baik aksi anti kekerasan tersebut.
“Acaranya bagus dan sangat inspiratif. Mampu memberikan wawasan baru bagi anak muda untuk lebih peduli, lebih menghargai dan mengisi waktu dengan kegiatan positif,” kata mahasiswi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) tersebut.