Solo — Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo meluncurkan alat medis untuk operasi amandel dengan nama Thermal Welding. Alat itu dapat mengoperasi penderita amandel dengan pemotongan jaringan tonsil dalam hitungan detik.
Menurut salah satu dokter spesialis THT di RSUI Kustati Solo, dr Ananto Budi Wirawan, penggunaan alat Thermal Welding jauh lebih efektif dari alat operasi yang sudah ada sebelumnya.
“Proses operasi jauh lebih singkat yakni sekitar 15 hingga 20 menit, operasi amandel dengan alat ini mampu meminimalisir pendarahan selama operasi, serta rasa nyeri yang ditimbulkan lebih ringan dibanding operasi biasa,” jelas Ananto saat ditemui wartawan dalam acara Seminar Kesehatan Anak Masa Emas Tumbuh Kembang Anak dan Seputar Gangguan Tonsil, di RSUI Kustati, Sabtu (30/3).
Menurutnya, di Indonesia saat ini sudah ada sekitar 30 alat yang tersebar di sejumlah rumah sakit di beberapa wilayah. Ananto menambahkan Penyembuhan pasca operasi dengan alat itu relatif lebih cepat. Yakni membutuhkan waktu kurang lebih 5 sampai 10 hari.
“Karena alat ini lebih canggih, ya tentu biaya operasi lebih mahal dibandingkan dengan alat operasi amandel yang lama. Dalam sekali operasi, pasien perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 4 juta,” jelasnya.
Ananto menerangkan, risiko atas penggunaan Thermal Welding jauh lebih kecil. Hal itu diketahui dari proses operasi yang membutuhkan energi panas sekitar 60-70 derajat Celcius.
“Kalau alat yang lama harus menggunakan panas kurang lebih 400 derajat Celcius sampai 600 derajat Celcius dalam sekali operasi,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, dr. Fauzia Arin Nurindirani, salah satu dokter spesialis anak, mengatakan anak-anak dapat mengalami amandel disebabkan radang, infeksi dan makanan yang tidak sehat.
“Apalagi sekarang cuaca ekstrem seperti ini. Banyak anak-anak yang terkena amandel,” paparnya.
Pihaknya mengimbau kepada orangtua agar mengajarkan anak-anak untuk menanamkan prinsip cinta pada diri sendiri terlebih dahulu. Yakni dengan cara menjaga kesehatan dengan tidak jajan sembarangan.