Solo — Gerakan Indonesia Menabung Soloraya membidik nasabah rekening baru dari kalangan pelajar setingkat SMP/MTs. Selain mengajarkan untuk berhemat, kebiasaan menabung sejak kecil diyakini dapat memberikan edukasi positif bagi anak-anak, terkait perencanaan masa depan.
“Kita menargetkan seluruh siswa SMP/MTs dari 830 sekolah di tujuh kabupaten/kota se-Soloraya dapat punya rekening tabungan melalui simpanan pelajar atau simpel,” kata koordinator Gerakan Indonesia Menabung Soloraya, sekaligus kepala cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Solo, Deddy Armanto kepada wartawan, Selasa (22/10).
Guna menyukseskan Gerakan Indonesia Menabung itu, menurutnya sejumlah industri lembaga keuangan didorong untuk ikut berpartisipasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan tersebut dianggap lebih banyak mengandung muatan misi sosial ketimbang berorientasi pada bisnis. Yakni untuk mendorong anak-anak, terutama siswa SMP/MTs gemar menabung sejak dini.
“Simpanan Pelajar atau Tabungan pelajar ini, bank tidak mungkin berorientasi profit. Karena nasabah tanpa mendapat potongan administrasi atau biaya lainnya. Kalau perbankan hanya memikirkan profit, gerakan ini pasti tidak jalan,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan adanya gerakan tersebut dapat meningkatkan pemahaman masyarakat. Khususnya pelajar untuk berperilaku hemat, dan sadar akan perencanaan masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Junianto mengatakan, untuk menyukseskan Gerakan Indonesia Menabung diharapkan para stakeholder dapat bersinergi dengan baik.
“Dengan dukungan berbagai pihak, baik dinas pendidikan, Kemenag, guru dan sekolah kita yakin gerakan ini bisa sukses,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho