Solo – Klenteng Tiek Kok Sie yang terletak di sebelah selatan Pasar Gede tersebut ramai dikunjungi masyarakat Tionghoa. Berbondong-bondong masyarakat Tionghoa rayakan hari Imlek dengan mengucapkan syukur kepada dewa-dewa mereka di Klenteng tersebut.
Bukan hanya mengucapkan syukur semata namun masyarakat Tinghoa yang menganut Konghucu tersebut juga memanfaatkan momentum tersebut untuk mendoakan leluhur mereka. Aroma hio yang terbakar sangat terasa di Klenteng tersebut. Konon Hio yang dibakar disesuaikan dengan jumlah orang yang di doakan. Kemudian banyak diantara penganut Konghucu ini membakar uang kertas sebagai uang saku yang diberikan kepada leluhur atau sanak saudara mereka yang sudah meninggal. Selain untuk mendoakan leluhur mereka juga memohonkan sesuatu kepada sang dewa.
Sebelumnya tepat pada pukul 00.00 WIB pagi tadi Klenteng Tiek Kok Sie membunyikan suara kendang dan lonceng. Hal itu dimaksudkan bahwa Imlek sudah tiba.
Namun ada sebuah fenomena yang menarik, Klenteng Tiek Kok Sie kemarin ramai disambangi para fotografer baik wartawan maupun fotografer hobi. Beberapa diantara fotografer mengaku bahwa acara ini adalah moment langka sehingga harus didokumentasikan, kemudian yang lain termotivasi mengambil gambar karena ada lomba fotografi terkait perayaan Imlek yang digelar Panitia Imlek Bersama.
“Selama 1 minggu sebelum perayaan Cap Go Meh, akan banyak masyarakat Tionghoa yang mendatangi Klenteng”, ungkap salah seorang pengurus Klenteng.
Bram/Timlo.net