Solo – Setahun sudah perjalanan waktu kita lalui di tahun 2009, saatnya kita menapaki tahun 2010. Bagaimana prediksi keadaan tahun ini atau dalam istilah lain disebut Tahun Macan?.
Tahun Macan kali ini lebih cenderung pada unsur logam daripada kayu, namun ada pula yang memprediksikan bahwa unsur kayu lebih dominan untuk tahun ini.
Untuk mengetahui yang terjadi di tahun Macan logam, perlu kita ketahui bahwa setiap elemen juga melambangkan bidang-bidang kehidupan maupun pekerjaan. Contoh dalam kaitannya dengan kedua elemen yang berseteru dalam artikel ini adalah logam dan kayu.
Logam dipresentasikan pada bidang hukum, politik, perbankan, perkapalan, mesin-mesin berat. Untuk kayu mewakili edukasi. Jadi dalam prediksinya logam kayu akan membawa dampak yang kurang baik dalam hal politik dan edukasi.
Seperti dikatakan Erwin Yap, Educator and Consultant bazi, fengshui, mengatakan bahwa periode logam akan mendominasi, diprediksikan bahwa bidang usaha yang berhubungan dengan logam akan naik secara positif.
Menurut prediksinya, antara unsur kayu dan logam akan menjadi satu konflik yakni api, jadi dapat disimpulkan juga usaha yang berhubungan dengan api akan mengalami pertumbuhan.
Bidang usaha berelemen api adalah usaha dibidang pemasaran, kerajinan tangan, kecantikan, IT, energi (batubara, minyak, gas bumi), dan restoran. Api juga melambangkan kreativitas yang teraktualisasikan, ”Maka, orang yang kreatif akan semakin jaya di tahun ini. Tidak hanya bidang kerajinan tangan saja yang memerlukan kreativitas, tapi juga semua bidang usaha. Semakin kreatif orang itu, semakin baik pula ia menjalani tahun Macan logam ini,” kata Erwin.
Secara politik (elemen logam) di Indonesia malah kurang bagus, tapi di sisi kreativitas dan pencerahan individual akan membaik. Namun, bila api terlalu besar, dapat diartikan sebagai timbulnya kepercayaan, atau menjadikan seseorang fanatik. Apapun yang ”terlalu atau berlebihan” adalah tidak baik, untuk pribadi maupun orang di sekitarnya.
Buat bidang usaha yang kurang baik peruntungannya, bukanlah saat untuk berhenti berusaha. ”Ini hanyalah fenomena siklus waktu saja. Gunakan setiap waktu yang ada untuk membuat landasan yang lebih baik, agar bila waktu menguntungkan tiba, landasan yang kokoh ini akan membuat anda berusaha untuk ”terbang” lebih tinggi lagi.” ungkapnya menutup wawancara.