Karanganyar — Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Soloraya dimulai di GOR RM Said, Karanganyar Minggu (27/10). Sebanyak 425 pertandingan digelar di tujuh lapangan yang ada di dalam gedung olahraga ini, guna menyeleksi para atlet muda yang terbagi dalam dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra maupun putri.
“Tim Pencari Bakat melakukan proses seleksi yang ketat di tahap screening pada hari ini, untuk memilih bibit-bibit yang pantas untuk bersaing lagi besok di tahap turnamen,” jelas Manager Tim PB Djarum Fung Permadi kepada wartawan.
Dalam tahapan ini, setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia dalam durasi sekitar 10 menit. Selama waktu pertandingan itu, tim pencari bakat menyeleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.
Para legenda bulutangkis Indonesia serta jajaran pelatih PB Djarum yang termasuk dalam tim ini terdiri dari Fung Permadi, Denny Kantono, Fran Kurniawan, Sigit Budiarto, Lilyana Natsir, Ellen Angelina, Basri Yusuf, Komala Dewi, Bandar Sigit, Imam Tohari, Reni Ardhianingrum, dan Engga Setiawan.
Jumlah peserta di tahap screening yang mencapai angka 863 menunjukkan antusiasme masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, terhadap olahraga bulutangkis. Meski baru di tahap screening, lanjut Fung, potensi para peserta cukup menjanjikan. Para calon peraih beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation ini memiliki teknik dasar bermain yang baik.
“Tahap screening ini baru permulaan, masih ada dua hari ke depan di tahap turnamen bagi mereka untuk saling bertarung,” jelasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko