Solo — Pasokan tabung liquid petroleum gas (LPG) alias gas petroleum cair ukuran 3 kilogram di wilayah Soloraya kembali ditambah hingga 500 persen pada Juli 2013 ini. Langkah tersebut sengaja dilakukan guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan.
Sebagaimana dikatakan Ketua Bidang LPG 3 Kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Solo, Budi Prasetyo, mulai 1 Juli 2013 PT Pertamina menambah pasokan LPG 3 kilogram sebanyak 500 persen dari alokasi harian. Jumlah sebanyak itu didistribusikan di wilayah Soloraya sebagai antisipasi meningkatnya konsumsi selama Ramadhan.
“Sejauh ini memang belum terlihat adanya peningkatan permintaan. Jika melihat tahun-tahun sebelumnya, pola peningkatan konsumsi baru terlihat pada pertengahan puasa,” katanya, ketika ditemui wartawan di kantor setempat, Rabu (10/7).
Berkaca dari momentum serupa pada 2012, lonjakan konsumsi LPG 3 kilogram terjadi mulai pekan ketiga Ramadhan hingga H-4 Lebaran. Sedangkan pada H-3 hingga H+3 Lebaran permintaan cenderung turun lantaran masyarakat banyak yang mudik alias pulang ke kampung halaman.
Sementara itu, selain LPG 3 kilogram penambahan alokasi juga dilakukan untuk LPG 12 kilogram meski jumlahnya relatif kecil. Anggota Hiswana Migas Solo, Indratno, menyatakan sejak awal Juli lalu ada tambahan pasokan LPG 12 kilogram sekira dua persen hingga lima persen dari alokasi harian.
Sementara dari sisi harga, baik LPG ukuran 3 kilogram maupun 12 kilogram pada Ramadhan ini tidak ada perubahan. Di tingkat pangkalan, LPG bersubsidi dipasarkan seharga Rp 13 ribu pertabung, sedangkan LPG industri dibanderol sebesar Rp 75 ribu perkilogram.