Timlo.net — Utang pemerintah ke luar negeri mencapai angka fantastis. LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencatat utang Indonesia ke asing tembus Rp 2.036 triliun. Sayangnya, utang sebesar itu tak berbanding dengan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia.
Wakil ketua Komisi II DPR Arif Wibowo mengatakan, pemerintah tak memiliki kemauan kuat untuk melunasi utang tersebut. Jika ada niat, Indonesia bisa menjadi negara mandiri.
“Pemerintah tidak memiliki kemauan kuat. Jelas mampu,” kata Arif saat dihubungi merdeka.com, Rabu (17/7).
Seharusnya, pemerintah bisa melakukan efisiensi anggaran, dan fokus pada pembayaran utang asing. “Negosiasi bisa kita lakukan, pemotongan bisa kita lakukan,” terang Arif.
Politikus PDIP itu optimis, Indonesia bisa hidup tanpa utang asing. Modal utama telah dimiliki, seperti SDA yang melimpah dan penduduk yang memiliki semangat tinggi.
Indonesia hanya membutuhkan manajemen yang bagus, supaya pemanfaatan SDA tak berujung pada eksploitasi alam berlebihan. “Bukan berarti kita mengeksploitasi SDA kita,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Fitra merilis data terbaru soal utang Indonesia. Per Mei 2013, utang Indonesia sudah mencapai 2.036 triliun. Dalam waktu cuma enam bulan, hutang Indonesia bertambah Rp 186 triliun.
“Hasil LKPP (Laporan Keuangan pemerintah pusat) yang diterbitkan oleh BPK tahun 2012, dimana pada akhir Bulan Desember 2012, utang RI baru mencapai Rp 1.850 Triliun,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Ucok Sky Khadafi. [cob]
Sumber: merdeka.com