Timlo.net — Panglima Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah (Jateng), Rofii mengatakan pihaknya berharap selain menahan dan memproses hukum 3 anggotanya, polisi juga mengusut kasus penganiayaan dan perusakan menimpa anggota FPI. Rofii minta tidak hanya FPI saja yang ditindak tegas.
“Yang melakukan penganiayaan ke FPI juga harus ditindak, Polri harus tegakkan hukum. Kami masih percayai Polri,” tegasnya usai menjenguk korban Moh Yazid (22) bersama pengurus FPI di RSUD Kendal, Jateng Sabtu (20/7).
Moh Yazid adalah salah satu anggota FPI yang hingga saat ini masih dirawat di RSU Kendal akibat sejumlah luka yang dideritanya akibat bentrok di Sukorejo hari Kamis (18/7) lalu. Yazid mengaku ditendang dan dilempari batu oleh warga hingga terkapar di jalan.
Saat ditemui di RSU Kendal, Moh Yazid terbaring dengan luka di bagian wajah dan tangan kanannya yang dibalut perban. Yazid mengaku hanya bisa mengingat sebagian kejadian ketika bentrokan terjadi.
“Saat itu saya menumpang mobil pick up yang berjalan di depan mobil Avanza AB 1705 SA yang menabrak pengendara sepeda motor. Ketika terjadi bentrok mobil yang saya tumpangi hendak berbalik arah karena dari arah depan massa sudah menghadang. Saya naik pick up, mau putar balik terus saya turun dulu. Tapi dilempari batu,” kata Moh Yazid di RSU Kendal.
Sehingga saat itu dirinya langsung terjatuh di jalan dan kemudian seseorang menendangnya. Lemparan batu terus menghujani tubuh Moh Yazid yang terkapar.
“Waktu itu saya masih sadar, tapi rasa sakitnya menyebar dan saya tidak bisa menggerakkan tubuh. Saya tidak tahu kenapa tangan saya sampai seperti ini,” kenang Moh Yazid sambil menunjukkan perban yang melilit tangan kanannya.
Yazid kemudian diselamatkan oleh seseorang dan dilarikan ke rumah sakit di sekitar Kendal. Sampai kini, belum ada pihak keluarga dari Magelang yang menjenguknya ke rumah sakit. “Yang (bentrok) hari Rabu sore tidak ikut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi antara FPI dan ribuan warga terjadi di Sukorejo hari Kamis lalu. Satu warga, Tri Munarti tewas akibat tertabrak mobil FPI sedangkan empat lainnya luka-luka.
Tiga orang dari pihak FPI yaitu sopir dan dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Kendal. [hhw]
Sumber: merdeka.com
Kamis, Mei 26, 2022
