Karanganyar — Koordintor tim Satu Hati, yang merupakan tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Paryono-Dyah Shintawati yang diusung oleh PDIP, Sri Desto Untung Raharjo mengundurkan diri dari jabatannya. Desto yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Pemkab Karanganyar, harus memilih antara menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau terjun ke politik.
Saat dikonfirmasi, Sri Desto membenarkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri sebagai koordinator Tim Satu hati tingkat kabupaten Karanganyar. Namun Desto enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
“Saya menyatakan mengundurkan diri dari tim Satu hati tersebut. Saya akan berkonsentrasi sebagai PNS,” kata Desto.
Ketika disinggung apakah pengunduruan dirinya ini sebagai bentuk kekecewaan karena tidak mendapat rekomendasi sebagai calon wakil bupati, Desto enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Sekretaris DPC PDIP Karanganyar, Sumanto mengatakan, bahwa pihaknya telah memperhitungkan hal tersebut sejak awal. Pengunduran diri Desto sebagai Koordinator Tim Satu Hati hal yang biasa dan tidak perlu dipersoalkan.
“Tim Satu Hati sebagai tim pemenangan pasangan bupati dan wakil bupati Paryono – Shintawati, tetap berjalan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar, Rina Iriani mengaku telah menerima surat pengunduran diri Desto tersebut. Selanjutnya, menurut Rina, surat pengunduruan diri tersebut akan disampaikan kepada Sekda, selaku pembina PNS Pemkab Karanganyar.
“Ini langkah yang positif, sebagai PNS apalagi pejabat, PNS itu harus netral sehingga tidak menjadi sorotan masyarakat,” ujarnya.