Solo — Sakit maag timbul karena pola konsumsi yang tidak teratur, seperti makanan, camilan ataupun makanan berlemak dan pedas sepanjang hari. Jika hal itu dibiarkan terus menerus maka penyakit maag akan mencapai pada tingkat akut.
Dokter umum Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta, dr Ahmad Nugroho mengatakan, selain harus memperhatikan asupan makanan, minum, obat, kegiatan, juga perlu memenuhi jumlah tidur yang cukup. Disamping itu, penderita maag juga perlu menghindari makanan yang banyak mengandung soda dan gas. Disamping itu juga menghindari minuman seperti kopi, sari buah asam dan susu full cream. Karena minuman tersebut dapat merangsang pengeluaran asam lambung yang berlebih.
“Penderita maag harus menjauhi makanan dan minuman tertentu yang dapat merangsang pengeluaran asam lambung berlebih,” ujarnya, Senin (22/7).
Jika maag yang diderita belum mencapai tahap akut atau masih dalam tahap gangguan fungsional, lanjut dr Ahmad, alangkah baiknya menjalankan ibadah puasa. Pasalnya dengan menjalankan puasa penderita maag akan mengontrol pola makan dan minum. Sehingga asam lambung keluar teratur karena asupan makanan ditunda.
“Jika biasanya orang makan dan minum sembarangan, maka dengan berpuasa ini akan menjadikan seseorang dapat mengontrol makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh,” ucapnya.
Dikatakan, dengan menjalankan puasa, umumnya penderita maag akan bersabar dan mengendalikan tingkat stres. Sehingga keluhan sakit yang dirasakan saat mengidap maag pada tingkatan awal dapat berkurang. Sebab, salah satu pemicu maag bisa kambuh adalah munculnya stres.
“Dengan berpuasa jiwa menjadi lebih tenang dan akan terhindar dari stres sehingga bisa terhindar dari maag yang suka kambuh,” terangnya.
Secara umum, memang, puasa akan membuat pencernaan lebih sehat. Obat-obatan untuk sakit maag tidak diperlukan bagi pasien yang tidak ada masalah dengan maag selama melaksanakan puasa Ramadhan. Pada saat berpuasa dengan niat yang kuat, maka asam lambung akan menurun, volume lambung juga mengecil sehingga aktifitas mencerna lambung berkurang.
“Dengan berkurangnya asam lambung, maka akan menurunkan resiko sakit maag kambuh,” pungkasnya.