Timlo.net — Balai Kota Surabaya, Jawa Timur nyaris terbakar, Rabu (24/7) siang. Beruntung api tak sempat membesar. Meski api berhasil dipadamkan dengan cepat, sempat terjadi kepanikan di lokasi kejadian.
Api kali pertama muncul dari belakang Gedung Utama Balai Kota Surabaya, tepatnya di ruang operator genset. Para Pegawai Negeri Sipil (PNS), Satpol PP, Linmas dan beberapa karyawan Kota Madya Surabaya berhamburan keluar, kecuali Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tidak tampak keluar, tidak seperti biasanya yang selalu ikut turun tangan bila terjadi insiden.
“Saat kejadian, Ibu Wali Kota tidak kelihatan keluar. Tidak tahu mungkin lagi tidak ada di tempat,” kata seorang anggota Linmas singkat.
Dia mengatakan, kebakaran yang terjadi sekita pukul 14.45 WIB itu, tidak ada yang mengetahui. “Kejadiannya baru saja. Api tiba-tiba muncul di ruang operator genset. Kayaknya bukan karena konsleting, tapi karena hawa panas yang keluar dari cerobong itu yang mengakibatkan munculnya api,” kata dia.
Sementara itu, beberapa karyawan terlihat berusaha menyelamatkan peralatan yang berada di dalam ruangan untuk dibawa keluar di antara petugas Damkar yang berusaha memadamkan api.
Setidaknya, akibat insiden kecil ini, lima unit mobil Damkar Kota Surabaya dikerahkan. “Tadi apinya sudah padam. Apinya tidak terlalu besar kok. Tadi kita hanya bantu melakukan pembasahan,” terang Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya, Candra Uratmangun.
Candra juga mengatakan, insiden itu muncul karena panas yang dikeluarkan mesin genset melalui cerobong asap terlalu panas. Tidak ada percikan api atau konsleting listrik.
“Apalagi ada banyak tumpukan kayu di dalam. Sehingga hawa panas itu menyambar dan mengenai kayu-kayu yang ada di dalam. Karena hawa yang terlalu panas itu, mengakibatkan munculnya api. Makanya tadi kita keluarkan semua benda-benda yang mudah terbakar,” tandas Candra. [tts]
Sumber: merdeka.com